HALUANLAMPUNG.ID-Jumlah investor di Lampung selama kurun waktu 2020-2021 mengalami kenaikkan meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, hal ini dicatat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Lampung.
Kenaikan yang dicatat berdasarkan data pertumbuhan investor dari BEI Pewakilan Lampung sebesar 100 persen dengan rincian tahun 2020 total 22.426 investor dan perbulan Agustus 2021 tercatat sebanyak 44.156 investor.
Sementara berdasarkan data penambahan SID baru tercatat pada tahun 2020 sejumlah 10.005 investor, dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 21.730 investor.
Kepala BEI Perwakilan Provinsi Lampung, Hendi Prayogi mengatakan bahwa prospek investasi di Lampung sangat besar jika melihat banyaknya jumlah penduduk yang mencapai sembilan juta jiwa.
Melihat peluang tersebut, BEI mengadakan kegiatan Sekolah Pasar Modal hingga ke pelosok desa demi memberikan edukasi dan sosialisasi berinvestasi yang aman. "Antusiasme masyarakat untuk berinvestasi cukup tinggi namun kurangnya pengetahuan seringkali terjebak dalam investasi bodong," terang Hendi.
Lanjutnya, ini dikarenakan informasi kurang merata, kebanyakan masyarakat belum tahu di mana harus mencari informasi, setelah kita sosialisasikan ternyata disambut baik dan cukup berminat," tambah pada workshop daring, Rabu (13/10) lalu.
Kegiatan dilakukan BEI Perwakilan Lampung dalam edukasi di antaranya, Sekolah Pasar Modal, Forum Investor serta galeri invesrasi yang berkerjasama dengan beberapa kampus di Lampung.
Hendi juga menyampaikan, pada tahun 2021 BEI Perwakilan Lampung menargertkan penambahan 15.000 investor dan dengan cepat pencapaian saat ini sebesar 21.730 masyarakat yang membuka saham di BEI, "Ternyata melebihi target, semoga bisa dimaksimalkan lagi sampai akhir tahun 2021 ini," sampainya.
Sementara untuk sektor investasi yang cukup diminati adalah bidang kesehatan, seperti farmasi dan rumah sakit. Sektor lainya yakni bidang telekomunikasi karena banyak aktifitas yang dialihkan secara daring sehingga membutuhkan kuota internet.